Selasa, 29 Jun 2010

Coretan Yang Berkelana 74 : Peralihan kepompong menjadi rama-rama.


Kadang-kala kehidupan ini membuat aku makin keliru bagaimana percaturan yang Allah telah tetapkan. Sungguh aneh dan kadang-kala boleh menjadikan kita tersenyum sendiri pabila kita mrenunginya kembali.

Kehidupan ini akan menjadi indah jika kita sering merenungkan simbolik di sebalik setiap perkara yang berlaku. Oleh yang demikian, tidak mustahilah dapatku coretkan bahwa kehidupan untuk esok bisa diibaratkan peralihan kepompong kepada rama-rama.

Dengan kehidupan yang berlaku disekeliling kita, ini akan menyebabkan kita menjadi matang dari segi keimanan, ketaqwaan dan keilmuan serta kematangan dalam pengalaman. Apa yang paling penting hidup ini tidak boleh dari menerima teguran dan memberi teguran. 

Teringat aku pada sebuah pesanan ustazku, beliau berpesan " Seorang ustaz perlu belajar mendengar teguran agar nanti jadi orang yang tawaduk dengan ilmu, sebab tawaduk itu sumber kehebatan pada ilmu". Tambahannya lagi, "bergurulah sehingga mencapai tahap guru".

Kesabaran yang begitu cekal akan membuat kita berani untuk menempuh hari-hari yang mendatang. Sering aja, aku terkenang zaman kecilku pabila aku meminta sesebuah barang untuk dibeli, ayah sering berkata "sabar eh, nanti ayah belikan". Mungkin sejak dari kecil ayah mengajar untuk bersabar. Dan sering mengajar untuk berdoa agar permintaan aku itu dikabulkan Allah.

Memang payah untuk mendidik jiwa menjadi penyabar. Penyabar dari segi menahan kemarahan serta penyabar untuk menerima saat waktu Allah memakbulkan permintaan kita. Benarlah kata orang-orang tua dahulu, banyak kelebihan bagi orang yang bersabar. Tidak ketinggalan Allah turut berfirman dalam surah al-Baqarah " Sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang bersabar".

Entahlah sepanjang minggu ni aku terasa begitu panjang masa berlalu, terasa pelbagai ujian, rintangan dan halangan yang terpaksa ditempuhi walaupun aku dalam keadaan berani atau tidak. Apa yang pasti, hari esok tetap akan tiba. Jangan sampai hari semalam berulang kembali pada hari ini.  Dengan kata lain, "hidup mesti berani terima kenyataan".

al-Haqir ila Robbihi
ibnumaulub
29-6-2010
1.56pm
Seksyen 9, Shah Alam

P/s : Coretan yang dicatat dari curahan rasa hati yang gundah gulana.

1 ulasan:

THOMMY berkata...

memang susah jadi penyabar...hehe..

tapi memang tak rugi...

jadikan hari esok lebih baik dari smlm...

hrp abg aliff will have better days ahead... :)

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails