Alhamdulilah aku telah selamat sampai di Medan pada jam 2.00am hari Isnin.. Pada malam Jumaat yang lalu aku dan teman-teman ke Aceh.. Kami bertolak dari Medan jam 3.00am dan selamat sampai di Banda Aceh jam 5.00pm.. Perjalanan kami mengambil masa 14 jam.. Ini berikutan dengan jalan yang tidak berapa bagus serta rehat dan buang air serta solat.. Sepanjang perjalanan kami ke sana, berbagai pengalaman yang aku dapat..
Untuk pengetahuan kalian, Aceh ini merupakan sebuah provinsi atau kalau dalam bahasa kita negeri la.. Provinsi ini dipanggil dengan nama Provinsi Aceh Darus Salam.. Kalau sebut aja Indonesia, maka tidak lari dari menyebutkan suku atau keturunan.. Kalau di Aceh ini ada, lebih kurang 7/8 suku.. Antaranya Suku Aceh Asli, Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Utara, Aceh Singkil, Aceh Gayo dan Aceh Tamiang.. Kalau Aceh Tamiang ni merupakan suku orang melayu, dan bahasanya tidak jauh dari bahasa kita..
Setelah kami sampai di Banda Aceh, kami terus solat di sebuah masjid yang berkebetulan dihadapan perkuburan bagi mangsa Tsunami. Menurut penduduk setempat terdapat 3 tempat perkuburan bagi mangsa Tsunami.
Pada keesokkan harinya kami pergi ke sebuah kampung yang kira-kira 6 kilometer dari laut. Apa yang menakjubkan, terdampar sebuah kapal yang begitu besar kira-kira macam kapal Titanic tu kot.. Kapal ini, adalah kesan dari Tsunami yang berlaku pada 25 -12 -2004 yang lalu.. Kapal ini merupakan kapal Listik Indonesia yang sedang berlabuh di laut yang berhampiran..
Dalam perjalanan kami singgah di sebuah masjid untuk berehat, kami terpegun dengan mimbar yang begitu cantik sekali..
Penulis dan temannya berhadapan Makam Pahlawan.
Penulis dan temannya berhadapan Makam Pahlawan.
2 ulasan:
wah..best2 pengalaman yg menyeronokan
selain tuh apa lg yg menarik kat aceh tuh..alwafiy xikut sma??
Klu tempat perlancongan selalu bahagian2 mana?
seronok gler merantau kt tmpat org....btw agak horror gak kau kate bwh kapal still ade lg myat2...x ker roh2 tu bergentayangan nti weh?
-esyad jua berkata
Catat Ulasan